1. Risiko Keselamatan dari Puing yang Berserakan
Sisa bangunan seperti pecahan keramik, paku, potongan kayu, hingga serpihan kaca bisa menjadi ancaman nyata. Jika pembersihan puing bangunan tidak dilakukan dengan benar, risiko cedera akan meningkat, terutama di rumah yang masih aktif digunakan.
Contoh nyata:
- Anak-anak bisa terluka karena menginjak benda tajam
- Hewan peliharaan mengalami luka dari sisa material tersembunyi
- Orang dewasa bisa tergelincir akibat debu dan puing di lantai
Puing berkarat atau tercemar juga bisa menyebabkan infeksi serius jika tidak segera dibuang dengan aman.
2. Gangguan Kesehatan Akibat Debu Puing Bangunan
Debu dari semen, cat, atau material konstruksi bisa bertahan lama di udara jika tidak dibersihkan secara menyeluruh. Tanpa pembersihan puing renovasi yang tuntas, partikel halus ini bisa menyebabkan:
- Batuk kronis dan iritasi pernapasan
- Kambuhnya asma dan alergi
- Ketidaknyamanan bernafas di dalam rumah
Membersihkan dengan cara seadanya justru dapat menyebarkan debu lebih luas. Dibutuhkan alat dan teknik pembersihan yang tepat.
3. Tumpukan Puing Bisa Mengundang Hama
Sisa proyek yang dibiarkan terlalu lama bisa menjadi sarang bagi hama. Oleh karena itu, pembuangan puing segera setelah renovasi sangat penting untuk mencegah hal berikut:
- Nyamuk berkembang biak di genangan air dari plastik atau ember bekas
- Tikus dan kecoa bersarang di antara kardus dan potongan kayu
- Rayap mulai menyerang kayu sisa dan merambat ke struktur rumah
Masalah hama bisa merusak properti dan memerlukan biaya besar untuk pengendaliannya.