• Lokasi Proyek Menjadi Tidak Efisien dan Berantakan

Tumpukan puing di area kerja membuat ruang menjadi sempit, sulit dilalui, dan menghambat pergerakan tenaga kerja maupun alat berat. Akibatnya: 

• Aktivitas kerja jadi lambat dan tidak efisien
• Alur logistik proyek terganggu
• Pekerjaan finishing bisa tertunda karena area belum siap

Semakin lama puing dibiarkan, semakin sulit pula menatanya kembali. Proyek yang seharusnya selesai tepat waktu bisa molor hanya karena lokasi kerja terlalu berantakan.

• Meningkatkan Risiko Kecelakaan di Lapangan

Puing bangunan tidak hanya mengganggu secara visual, tapi juga berpotensi membahayakan keselamatan kerja. Risiko cedera sangat tinggi jika pekerja atau pengunjung lokasi proyek terpeleset, terinjak pecahan tajam, atau tertimpa material yang tidak ditata rapi.

Menurut standar keselamatan konstruksi, lokasi proyek harus tetap bersih dan tertata sepanjang pekerjaan berlangsung. Menunda pembuangan puing bisa melanggar SOP (Standard Operating Procedure) dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan kerja yang berdampak pada biaya medis, keterlambatan, hingga tanggung jawab hukum.

• Biaya Pembersihan Bisa Membengkak

Semakin lama puing menumpuk, semakin sulit dan mahal proses pembersihannya. Penundaan ini bisa menyebabkan:

• Volume puing bertambah sehingga perlu lebih banyak truk dan tenaga kerja
• Pemisahan puing lebih rumit karena bercampur dengan sampah atau bahan basah
• Waktu kerja tim pembersih jadi lebih lama → biaya jasa meningkat

Menunda pembersihan sering kali dianggap sebagai cara menghemat biaya, padahal dalam praktiknya justru menghasilkan pengeluaran tambahan yang tidak terduga.